Pohon Kudo | Pohon Pelindung Jalan Di Daerahku

Lebih dari lima tahun aku melakukan perjalanan pulang pergi dari Godong-Semarang karena instansiku yang berada di wilayah Semarang. Akan tetapi baru-baru ini aku mengamati pohon yang berfungsi sebagai pelindung jalan yaitu Pohon Kudo (demikian penuturan masyarakat setempat ketika aku menanyakan pohon tersebut).

Sebelumnya aku tidak begitu mempedulikan pohon rindang yang melindungi tepi jalan tersebut. Awalnya ketika aku beristirahat sewaktu perjalanan ke Semarang tepatnya di daerah Gubug, didepanku terdapat sebuah pohon yang cukup besar. Anehnya pohon itu mengeluarkan Getah berwarna kuning kecoklatan yang cukup banyak. Getah tersebut keluar dari bagian Pohon Kudo yang terluka permukaan kulitnya.

Sejak itulah aku sangat tertarik pada pohon itu…namanya apa ya…? Setelah itu aku browsing di internet, …eh… ternyata nama Pohon Kudo ternyata tidak popular sehingga aku sangat kesulitan mengetahui sifat-sifat pohon itu. Mungkin nama lain untuk di daerah tertentu ada, tapi anehnya di internet kok benar-benar asing ya…(kata-kata Pohon Kudo).

Dan sekarang aku hanya mengetahui bahwa itu adalah Pohon Kudo. Kalau di daerah sobat apa namanya ya…?

29 thoughts on “Pohon Kudo | Pohon Pelindung Jalan Di Daerahku

  1. dhani

    mas, kayaknya bukan gamal deh..soalnya beda banget..warna daunnya baik yang mudan maupun tua berbeda dengan daun gamal ( berhubung di tempat saya ada kedua pohon)
    di daerah saya di Takalar, Sulawesi Selatan..tanaman ini bernama tamatte, ada juga yang sebut kayu cina, ada yang sebut kayu jawa…
    sama dengan daerah di tempat Anda..disini juga tanaman ini populer menjadi pagar dan pohon penenduh jalan..
    saya juga saat ini sedang mencari namanya
    mohon infonya juga kalo sudah dapat namanya..

    terimakasih

  2. hajatni

    saya juga sangat penasaran dengan pohon yang satu ini, kalau didaerahku sulawesi tengah disebut pohon kayu jawa. apaya nama latinnya mohon infonya jika sudah temukan namanya. trims

  3. F. Rahardi

    Ada dua jenis kayu jaran (pohon jaranan, kuda, kudo), yang bukan hanya beda genus, melainkan juga beda famili. Dua-duanya disebut kayu jaran, karena penampilan batang, tajuk tanaman, bentuk daun mirip satu sama lain. Pertama kayu jaran Indian Ash Tree, Wodier Tree (Lannea coromandelica), famili Anacardiaceae. Sering dijumpai sebagai peneduh jalan, yang pada musim kemarau justru meranggas. Buah kayu jaran yang ini kecil-kecil mirip buah mindi. Di jalan raya Semarang Demak, berderet pohon jaran ini. Di NTT disebut Pohon Rheo. Kayu jaran kedua merupakan tumbuhan mangrove, hingga disebut Mangrove Trumpet Tree (Dolichandrone spathacea), famili Bignoniaceae. Bunga kayu jaran yang ini putih mirip terompet, dan di Thailand disayur seperti bunga turi. Buahnya polong memanjang seperti polong bakau.

Tinggalkan komentar